Pangdam IV/Diponegoro beserta Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro Hadiri Launching E-Stuntad dan E-Posyandu 

    Pangdam IV/Diponegoro beserta Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro Hadiri Launching E-Stuntad dan E-Posyandu 
    Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro Ibu Novita Widi Prasetijono Menghadiri Acara Peluncuran Aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu.

    SEMARANG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro Ibu Novita Widi Prasetijono menghadiri acara peluncuran aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu serta mengikuti webinar hybrid motivator laktasi dalam percepatan penurunan stunting yang digelar untuk seluruh satuan TNI AD. Kegiatan yang diikuti secara daring tersebut dilaksanakan di Aula Makodam IV/Dip, Selasa (5/9/2023).

    Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Persit Kartika Candra Kirana (KCK), Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Turut hadir secara langsung Kasad Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., kepala BKKBN Dr. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., Koorsahli Kasad, Irjenad, Pangkostrad, Danpusterad, Kepala RSPAD Gatot Subroto, para asisten KASAD, Danjenkopasus, Kapuskesad, dan Wadanpuspomad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.

    Tujuan diselenggarakan sosialisasi ini adalah untuk mewujudkan terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan serta tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau penyegaran dan tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu. Hingga bulan Juli 2023 Persit Kartika Chandra Kirana memiliki sejumlah 612 Posyandu yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

    Inovasi Puskesad berupa aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu bagi para kader binaan Persit KCK merupakan alat bantu yang bermanfaat dalam melakukan deteksi dini stunting dan mempermudah tugas-tugas administrasi pelaporan sehingga semakin mempercepat interaksi yang diperlukan.

    Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengungkapkan bahwa Kodam IV/Diponegoro selalu berkomitmen dan mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini sesuai dengan peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang penurunan percepatan stunting bahwa pencapaian target Nasional prevalensi adalah 14% pada tahun 2024. 

    “Para Babinsa, Persit dan seluruh kader Posyandu tentunya lebih dimudahkan dalam melakukan deteksi dini stunting melalui aplikasi E-Stuntad. Selain itu pelayanan Posyandu juga akan menjadi lebih baik melaui aplikasi E-Posyandu, ” ungkapnya.

    Dengan melakukan perencanaan aksi yang mencakup diantaranya penyediaan data dan pendampingan keluarga beresiko stunting melalui aplikasi berbasis IT diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam program percepatan penurunan stunting terutama yang ada di Posyandu dalam wilayah binaan Persit KCK.

    Editor      : JIS Agung 

    Sumber   : Pendam IV/Dip

    semarang jateng kodam iv/diponegoro e-stuntad e-posyandu
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Sekjen Kemenkumham Dilantik Jadi ASN

    Artikel Berikutnya

    Kadivmin Kemenkumham Jateng Tinjau Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat

    Ikuti Kami